Senin, 05 April 2021

EFEKTIVITAS DIGITAL MARKETING

Oleh : An Nissa Panindha
 
    Digital Marketing adalah upaya pemasaran produk dengan menggunakan media digital dan jaringan internet. Jika ingin menguasai masa depan, maka kita harus menguasai dunia teknologi. Teori Charles Darwin mengatakan, manusia yang berhasil dan suskes yang bisa memenangkan sebuah pertempuran yaitu bukan orang-orang yang kuat, yang hebat, tetapi mereka orang-orang yang bisa beradaptasi terhadap suatu perubahan. Maka dengan banyaknya perubahan yang terjadi mau tidak mau kita harus bisa menghadapi perubahan yang terjadi. Seperti yang kita hadapi terhadap dunia digital yang berkembang pesat saat ini.

 


 

Digital marketing sangat penting terhadap entrepreneur muda, mengapa hal ini dikatakan penting karena kemajuan informasi teknologi komunikasi di era disruptif ini menjadi hal yang harus dan wajib kita pahami dan lakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran pada dunia kewirausahaan. Dengan hal ini digital marketing mampu digunakan semua jenis usaha bisnis, mampu menjangkau target konsumen secara spesifik, bisa digunakan di perangkat apapun, serta dapat membantu membangun brand bisnis anda. Peran internet dan digital telah mengubah dunia saat ini sehingga yang semula kegiatan konvensional dianggap paling mutakhir, namun seiring dengan perkembangan zaman maka internet dan media digital mengubah dunia, mengubah pola perilaku konsumen. Ditangkap sebuah peluang terhadap pelaku bisnis, bagaimana mereka bisa memenuhi dan melayani kepuasaan konsumen dengan baik.

Di masa pandemic ini peran digital marketing sudah sangat terlihat ketika kegiatan konvensional di masa ini sudah terbatasi, maka media digital menjadi salah satunya solusi di masa pandemic covid ini sehingga terbuka peluang dan kesempatan kepada para wirausahawan untuk bisa membuka promosi dan pemasaran melalui pemanfaatan media digital.

Berdasarkan data Pada Januari 2019, dari 268 juta penduduk di Indonesia sebanyak 150 juta penduduknya sudah melakukan penetrasi ke dunia internet, sebanyak 150 juta penduduk di Indonesia sudah menggunakan mobile internet dan sekitar 80 persen penduduknya mengakses social media melalui perangkat Smartphone. Sedangkan di tahun 2020 terjadi penambahan populasi penduduk sebanyak 2,9 juta, penggunaan internet bertambah sebnyak 25 juta, dan 15 juta terhadap penggunaan mobile phone. Dengan bertambahnya persentase peningkatan terhadap population, penggunaan mobile phone, internet serta social media disinilah terdapat kesempatan kepada mereka pelaku bisnis untuk memanfaatkan strategi pemasaran secara digital marketing. Karena dengan hal seperti itu terlihat bahwa kebanyakan dari mereka sudah tidak lagi membaca sebuah promosi di jalan atau bahkan mereka membaca hanya sekedar lewat saja, sehabis itu mungkin saja mereka tidak lagi melewati jalan tersebut, orang-orang sudah tidak lagi membaca brosur konvensional dengan baik, bahkan lupa menaruh nya dimana ketika mendapatkan brosur . Sehingga bagi perusahaan dengan cara konvensional seperti ini sudah tidak lagi efektif dan efisisien jika dilakukan.

Berbeda hal nya jika advertising ditempatkan di media digital seperti hal nya media social. Berdasarkan data yang ada kita bisa melihat bahwa rata-rata orang menghabiskan menggunakan gadget nya untuk mengakses internet kurang lebih 8 jam setiap harinya dari kita mulai membuka mata, menjalani ativitas hingga kembali tertidur maka ini bisa menjadi peluang besar bagi entrepreneur untuk menggunakan media digital sebagai media promosi atau pemasaran nya.

Selain itu, terdapat rating-rating khusus terhadap social media platform hal ini sebagai wawasan dan setidaknya para pelaku usaha bisa mempertimbangkan bahwa dia harus memasang iklan melalui social media platform tersebut untuk media iklan dan pemasaran bisnisnya. Untuk mewujudkan, merintis, serta mengembangkan bisnis kita memerlukan rencana strategi supaya produk yang kita jual dapat memilki daya guna saing yang tidak terkalahkan dengan yang lainnya. Salah satu model perencanaan digital marketing atau pemasaran digital adalah SOSTAC (Situation Analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control) 

Langkah pertama mengerti Situation analysis (Where are we now), mengetahui dan mengerti posisi usaha yang kita rintis dimana, dan sudah seperti apa. Yang meliputi Goal performance (mengevaluasi posisi bisnis seperti apa, kinerja tujuan yang seperti apa; Customer insight (bagaimana penilaian ataup pandagan konsumen terhadap keberadaan bisnis); E-market place SWOT (bisa mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman bisnis yang dijalankan)

     Langkah kedua Objectives (Where do want to be), menyusun sebuah tujuan.Penetapan strategi menetapkan metode 5S, (Sell, Serve, Speak, Sizzle, Save). Tingkat penjualan seperti apa, bagaimana memberikan layanan yang baik dan memberikan kepuasan kepada konsumen, keahlian berbicara komunikasi untuk menarik konsumen, bagaimana melakukan attention terhadap produk dan layanan yang kita punya, dengan adanya media digital cakupan akan lebih luas dibandingkan secara konvensional, kita bisa menjawab pertanyaan terhadap konsumen, dan sebesar apa kita akan melakukan efisiensi terhadap bisnis yang dijalankan.

Langkah ketiga menyusun Strategy (How do we get there), bagaimana cara kita mencapai tujuan itu. Segmentation, targeting, and positioning (segmen siapa, target siapa dan positioning nya seperti apa), OVP (Online Value proposition) merancang value yang kita ingin unggulkan dibandingkan dengan yang lain di bisnis yang dijalankan, Sequence (meningkatkan kredibilitas bisnis melalui digital, misalnya ketika menjual sebuah produk melalui stategi dengan cara memberikan deskripsi produk yang jelas, memberikan atau membebaskan peluang kepada konsumen untuk mereview produk yang dijual, yang secara tidak langsung berusaha untuk mempengaruhi konsumen, tetapi konsumen dengan senang hati secara voluntary mereka mau memberikan review yang terbaik tentang produk atau layanan bisnis yang dijalankan, tidak selalu review positif, review negatif juga sangat diperlukan sehingga kiat diberikan ruang untuk melakukan feedback atas review negatif yang dilakukan konsumen), kemudia Tools (peralatan, pelengkapan, investasi apa yang dibutuhkan dalam bisnis yang dilakukan).

Langkah keempat Tactics (How exactly do we get there), bagaimana cara yang lebih menarik untuk mencapai tujuan tersebut. Yang meliputi E- marketing mix, including (the communication mix, social networking, what happens when), Details of contact strategy and E-Campaign initiative schedule. Komunikasi dengan siapa saja mempunyai cakupan yang luas, terhubung dengan jaringan social lainnya sehingga bisa menambah wawasan, dan mengevalusi apa yang nanti bakal terjadi, dan terkait dengan bagaimana menjalin komunkasi, penjadwalan secara marketing baik dalam hal posting penjualan dan kapan dilakukannya give away.

Langkah kelima Action (The details of tractions). Misalkan melakukan action melalui facebook, hastag dan lain sebagainya

Langkah yang terakhir Control (How do we monitor performance), memonitor kembali apakah startegi yang kita buat, langkah-langkah yang kita lakukan sudah cukup memenuhi kebutuhan

Kita perlu memperhatikan yang namanya KPI (Key Perfomance Indicator), mengecek dan mengevaluasi apakah terjadi peningkaan terhadap objektifitas, atau bahkan meningkatkkan customer service. Contoh kompleknya misalkan ada penambahan followers atau berapa persen yang melakukan pembelia terhadap produk kita sehingga kita bisa dapat mengukur perubahan yang terjadi dan mneyusun strategi yang disusun di kemudian hari.

Jika ingin mengembangkan usaha jangan berhenti ditengah jalan, karena jika wirausahawan telah berubah kemungkinan yang lain seperti konsumen pun akan ikut berubah dalam artian untuk menjadi seorang wirausahawan harus sabar, penuh perjuangan kalau terjadi kegagalan anggap saja hal itu merupakan kesuksesan yang tertunda dan berusaha untuk mencoba lagi. Sebagai wirausahawan kita dituntut  untuk menjadi seorang yang kreatif, inovatif, dan melakukan berbagai macam improvement atau gerakan yang kita lakukan untuk meningkatkan skill up usaha bisnis yang dijalankan. 

 

 *Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana 

"artikel telah diposting di dunia kampus 4.0"

https://www.duniakampus40.net/?m=0

9 komentar: