Jumat, 16 April 2021

Pentingnya Melaksanakan 3M dalam melawan Virus di Masa Pandemi

 

 Oleh : An Nissa Panindha

    Angka penularan virus Korona atau Covid-19 di tanah air masih terus terjadi. Sehingga diharapkan masyarakat melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Dimana Indonesia sampai saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19. Berbagai cara dan upaya pun dilakukan untuk menekan penyebaran virus Covid 19. Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin. Salah satu cara utamanya adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. Oleh karena itu, maka kita selaku warga Negara wajib mentaati protokoler yang sudah di tetapkan pemerintah terkait penanggulangan wabah tersebut Dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona virus (Covid-19) tidak bosan-bosannya pemerintah dan unit terkait menghimbau dan memberikan edukasi kepada seluruh lapisan manyarakat tentang bahaya nya penyakit yang lagi mewabah saat ini. 
    Ingat kita masih hidup berdampingan dengan COVID-19, sehingga kita tidak boleh lengah. Kuncinya adalah disiplin dalam menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) yaitu 3 M. Saatnya kita menjadi pelopor ikut membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menangani pandemi COVID-19. Untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perubahan perilaku ini, penting juga untuk mengetahui media penyalurannya yang tepat, sumber informasi yang paling di percaya mengenai covid -19 adalah media masa televisi, Koran, radio, media social, wa grup, pemberitaan media online dan situs internet dan yang lain lain Gerakan 3M merupakan suatu gerakan pencanangan penerapan Protokol Kesehatan bagi seluruh masyarakat. Kampanye melalui media ini harus terus disosialisasikan dan disebarluaskan secara efektif supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat. Namun perlu diingat juga bahwa Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. dibutuhkan perilaku disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran. Mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi 3M yaitu memakai masker saat berjumpa orang lain, mencuci tangan setiap memulai atau mengakhiri kegiatan, dan menjaga jarak aman saat bersama orang lain. 
 
Gerakan 3M terdiri atas:
1.      Memakai masker. Memakai masker merupakan upaya yang dirasa paling efektif dalam mencegah persebaran Covid-19. Namun, studi baru menegaskan argumen para profesional medis dan pejabat pemerintah bahwa memakai masker wajah memang mengurangi penularan virus secara signifikan. Eksperimen yang dilakukan tim di Hong Kong menemukan tingkat penularan virus corona melalui droplet pernapasan turun sebanyak 75 persen ketika masker digunakan. Terdapat 3 Jenis masker yaitu masker kain, masker bedah, dan masker N95. 
 
a)     Masker kain, Organisasi kesehatan WHO dan CDC merekomendasikan menggunakan masker kain ketika berada di tempat umum. Perlindungan dari masker ini dianggap lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Jadi, kamu tetap perlu menjaga jarak meskipun sudah menggunakan masker. Untuk meningkatkan efektifitas masker kain, pilihlah masker dengan kombinasi lapisan beberapa jenis kain. Misalnya, masker dengan lapisan katun dan sutra, lapisan katun dan flanel, maupun kombinasi lapisan lainnya. Kain katun yang digunakan juga akan lebih baik kalau lebih ‘padat’, jadi pilihlah yang ketika diterawang terlihat rapat seratnya. Yang membuat masker ini menjadi pilihan banyak orang adalah kegunaannya yang bisa dipakai berkali-kali asalkan kamu rajin mencucinya. Selain itu, ingatlah bahwa tidak disarankan memakai masker kain lebih dari 4 jam dalam sehari. Jadi, pastikan kamu membawa masker cadangan saat beraktivitas di luar rumah.
 
b)      Masker bedah
Masker bedah umumnya berwarna biru atau hijau dengan tepian putih. Masker sekali pakai ini mampu menutupi hidung, mulut, dan dagu sehingga melindungi kamu dari tetesan batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
Namun, masker bedah tidak mampu memberikan kamu perlindungan maksimal dari semua kuman karena bentuknya yang kurang pas dipakai di wajah. Tentunya, pilihan masker bedah yang pas mengikuti bentuk hidung serta dagu akan lebih baik.
 
c)      Masker N95 atau KN95, Penggunaan angka 95 untuk deskripsi jenis masker ini berasal dari kemampuannya untuk menyaring lebih dari 95 persen partikel terkecil di udara, termasuk virus dan bakteri. Jadi boleh dibilang, masker N95 adalah masker yang paling efektif. Hal lain yang perlu kamu perhatikan untuk mendapatkan perlindungan maksimal dari masker N95 ini adalah apakah masker pas di wajah. Jika masker tidak menempel dengan erat, misalnya masih ada celah-celah untuk partikel masuk dari sisi masker ke hidung atau mulut, maka kamu tidak akan mendapat perlindungan yang maksimal. Masker N95 biasanya digunakan oleh para tenaga kesehatan, khususnya mereka yang berada di garda terdepan, tetapi tidak ada salahnya jika memang ingin membelinya missal saja untuk ebarda di rumaah sakit dalam jangka waktu yang lama.
 
Jadi sebenarnya Jenis-jenis masker apapun yang kamu pakai, keefektifannya untuk mencegah penyebaran virus corona akan lebih baik kalau dipakai dengan tepat, lebih baik memakai masker daripada tidak sama sekali.
 
2.      Mencuci Tangan Mencuci tangan dapat menekan angka persebaran Covid-19 sebesar 35 persen. mencuci tangan yang dimaksud disini bukanlah membasahi tangan dengan air saja melainkan dengan mencuci dan menggosok tangan dengan sabun selama 20-30 detik, mulai dari telapak tangan hingga sela-sela jari. Mencuci tangan perlu dilakukan setelah kita pergi keluar rumah, saat akan makan, ataupun setelah memegang benda yang juga disentuh banyak orang sehingga tangan kita tetap bersih dan higienis. Saat ini sudah banyak yang mejual hand sanitizer yang mana fungsinya itu bisa dibawa kemana-mana dikala tidak ada air, hal ini bisa dijadikan cadangan apabila kita terdesak ingin mencuci tangan tetapi tidak ada air. Penggunaan hand sanitizer ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
 
3.      Menjaga Jarak, Menjaga jarak yang dimaksud adalah menjaga jarak dengaSn orang lain minimal 1 meter dimanapun kita berada. Selain itu, kita juga perlu menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak.
 
    Sebenarnya tidak hanya upaya melakukan Gerakan 3M saja, Gerakan Vaksinasi pun sangat melengkapi upaya pencegahan covid-19 tidak hanya mencegah, tetapi juga menekan hingga memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Peran vaksinasi ini sangat penting dilakukan sebab risiko seseorang untuk terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil. Vaksinasi dapat dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari usia dini atau anak-anak hingga lanjut usia sekitar diatas usia 59 tahun dan memang yang diprioritaskan untuk divaksin adalah kelompok lansia karena daya tahan tubuh mereka jauh lebih rentan dibandingkan yang lainnya, Selain itu banyak manfaat yang kita dapatkan setelah di vaksinasi Covid-19. Salah satunya mencegah tubuh kita terkena virus covid-19 dan melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, hingga menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi vaksin juga bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang yang sakit atau meninggal karena COVID-19 akan menurun.
 
    Kesimpulannya mari kita patuhi peraturan protocol kesehatan dengna gerakan 3M serta turut serta melaksanakan program vaksinasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 untuk menuju Indonesia yang lebih sehat dan juga kegiatan aktivitas sehari-hari pun dapat terlaksana secara normal kembali.
 
*Mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
https://dedipurwana.wordpress.com/sumber-belajar/

2 komentar: