Oleh : An Nissa Panindha
Angka penularan virus Korona atau Covid-19 di
tanah air masih terus terjadi. Sehingga diharapkan masyarakat melakukan
protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Dimana Indonesia sampai saat ini
masih menghadapi pandemi Covid-19. Berbagai cara dan upaya pun dilakukan untuk
menekan penyebaran virus Covid 19. Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di
Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin. Salah satu cara utamanya adalah dengan
menerapkan perilaku hidup disiplin. Oleh karena itu, maka kita selaku warga
Negara wajib mentaati protokoler yang sudah di tetapkan pemerintah terkait
penanggulangan wabah tersebut Dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona virus
(Covid-19) tidak bosan-bosannya pemerintah dan unit terkait menghimbau dan
memberikan edukasi kepada seluruh lapisan manyarakat tentang bahaya nya penyakit
yang lagi mewabah saat ini.
Ingat kita masih hidup berdampingan dengan
COVID-19, sehingga kita tidak boleh lengah. Kuncinya adalah disiplin dalam
menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) yaitu 3 M. Saatnya kita menjadi
pelopor ikut membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menangani pandemi
COVID-19. Untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perubahan perilaku
ini, penting juga untuk mengetahui media penyalurannya yang tepat, sumber
informasi yang paling di percaya mengenai covid -19 adalah media masa televisi,
Koran, radio, media social, wa grup, pemberitaan media online dan situs
internet dan yang lain lain Gerakan 3M merupakan suatu gerakan pencanangan
penerapan Protokol Kesehatan bagi seluruh masyarakat. Kampanye melalui media ini harus terus
disosialisasikan dan disebarluaskan secara efektif supaya masyarakat tidak lupa
bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia Sehingga
pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat. Namun perlu diingat juga bahwa Membiasakan
dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu
kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. dibutuhkan perilaku
disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif
dengan penuh kesadaran. Mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi 3M yaitu
memakai masker saat berjumpa orang lain, mencuci tangan setiap memulai atau mengakhiri
kegiatan, dan menjaga jarak aman saat bersama orang lain.
Gerakan 3M terdiri atas:
1. Memakai
masker. Memakai masker merupakan upaya yang dirasa paling efektif dalam
mencegah persebaran Covid-19. Namun, studi baru menegaskan argumen para
profesional medis dan pejabat pemerintah bahwa memakai masker wajah memang
mengurangi penularan virus secara signifikan. Eksperimen yang dilakukan tim di
Hong Kong menemukan tingkat penularan virus corona melalui droplet pernapasan
turun sebanyak 75 persen ketika masker digunakan. Terdapat 3 Jenis masker yaitu
masker kain, masker bedah, dan masker N95.
a) Masker kain, Organisasi kesehatan WHO dan CDC merekomendasikan
menggunakan masker kain ketika berada di tempat umum. Perlindungan dari masker
ini dianggap lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Jadi,
kamu tetap perlu menjaga jarak meskipun sudah menggunakan masker. Untuk
meningkatkan efektifitas masker kain, pilihlah masker dengan kombinasi
lapisan beberapa jenis kain. Misalnya, masker dengan lapisan katun dan sutra,
lapisan katun dan flanel, maupun kombinasi lapisan lainnya. Kain katun yang
digunakan juga akan lebih baik kalau lebih ‘padat’, jadi pilihlah yang ketika
diterawang terlihat rapat seratnya. Yang membuat masker ini menjadi pilihan
banyak orang adalah kegunaannya yang bisa dipakai berkali-kali asalkan kamu
rajin mencucinya. Selain itu, ingatlah bahwa tidak disarankan memakai masker
kain lebih dari 4 jam dalam sehari. Jadi, pastikan kamu membawa masker cadangan
saat beraktivitas di luar rumah.
b) Masker bedah
Masker bedah umumnya berwarna biru atau hijau dengan tepian
putih. Masker sekali pakai ini mampu menutupi hidung, mulut, dan dagu sehingga
melindungi kamu dari tetesan batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
Namun, masker bedah tidak mampu memberikan kamu perlindungan
maksimal dari semua kuman karena bentuknya yang kurang pas dipakai di wajah.
Tentunya, pilihan masker bedah yang pas mengikuti bentuk hidung serta dagu akan
lebih baik.
c)
Masker N95 atau KN95, Penggunaan angka
95 untuk deskripsi jenis masker ini berasal dari kemampuannya untuk menyaring
lebih dari 95 persen partikel terkecil di udara, termasuk virus dan bakteri. Jadi
boleh dibilang, masker N95 adalah masker yang paling efektif. Hal lain yang
perlu kamu perhatikan untuk mendapatkan perlindungan maksimal dari masker N95
ini adalah apakah masker pas di wajah. Jika masker tidak menempel dengan erat,
misalnya masih ada celah-celah untuk partikel masuk dari sisi masker ke hidung
atau mulut, maka kamu tidak akan mendapat perlindungan yang maksimal. Masker
N95 biasanya digunakan oleh para tenaga kesehatan, khususnya mereka yang berada
di garda terdepan, tetapi tidak ada salahnya jika memang ingin membelinya missal
saja untuk ebarda di rumaah sakit dalam jangka waktu yang lama.
Jadi sebenarnya Jenis-jenis masker
apapun yang kamu pakai, keefektifannya untuk mencegah penyebaran virus corona
akan lebih baik kalau dipakai dengan tepat, lebih baik memakai masker daripada
tidak sama sekali.
2.
Mencuci
Tangan Mencuci tangan dapat menekan angka persebaran Covid-19 sebesar 35
persen. mencuci tangan yang dimaksud disini bukanlah membasahi tangan dengan
air saja melainkan dengan mencuci dan menggosok tangan dengan sabun selama
20-30 detik, mulai dari telapak tangan hingga sela-sela jari. Mencuci tangan
perlu dilakukan setelah kita pergi keluar rumah, saat akan makan, ataupun
setelah memegang benda yang juga disentuh banyak orang sehingga tangan kita
tetap bersih dan higienis. Saat ini sudah banyak yang mejual hand sanitizer
yang mana fungsinya itu bisa dibawa kemana-mana dikala tidak ada air, hal ini
bisa dijadikan cadangan apabila kita terdesak ingin mencuci tangan tetapi tidak
ada air. Penggunaan hand sanitizer ini merupakan salah satu upaya
untuk mencegah penyebaran virus corona.
3.
Menjaga
Jarak, Menjaga jarak yang dimaksud adalah menjaga jarak dengaSn orang lain
minimal 1 meter dimanapun kita berada. Selain itu, kita juga perlu menghindari
kerumunan dan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak.
Sebenarnya tidak hanya upaya melakukan Gerakan 3M
saja, Gerakan Vaksinasi pun sangat melengkapi upaya pencegahan covid-19 tidak
hanya mencegah, tetapi juga menekan hingga memutus mata rantai penyebaran
Covid-19. Peran vaksinasi ini sangat penting dilakukan sebab risiko
seseorang untuk terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil. Vaksinasi dapat
dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari usia dini atau anak-anak hingga
lanjut usia sekitar diatas usia 59 tahun dan memang yang diprioritaskan untuk
divaksin adalah kelompok lansia karena daya tahan tubuh mereka jauh lebih
rentan dibandingkan yang lainnya, Selain itu banyak manfaat yang kita dapatkan
setelah di vaksinasi Covid-19. Salah satunya mencegah tubuh kita terkena virus covid-19
dan melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara
menyeluruh, hingga menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi vaksin juga bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan
komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang yang sakit atau meninggal karena
COVID-19 akan menurun.
Kesimpulannya mari kita patuhi peraturan protocol kesehatan
dengna gerakan 3M serta turut serta melaksanakan program vaksinasi dalam memutus
mata rantai penyebaran Covid-19 untuk menuju Indonesia yang lebih sehat dan
juga kegiatan aktivitas sehari-hari pun dapat terlaksana secara normal kembali.
*Mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
https://dedipurwana.wordpress.com/sumber-belajar/
artikel sangat bermanfaat
BalasHapusArtikel sangat bermanfaat dan mudah dipahami
BalasHapus